Welcome To My Blog.

Minggu, 22 Mei 2011

File/Folder tidak bisa di akses di Windows Vista/7 ?

Bagi kita yang sudah terbiasa menggunakan Windows XP kemudian berpindah ke Windows 7, mungkin akan mengalami beberapa masalah. Salah satunya ketika kita mendapatkan file dari komputer lain atau dari internet kadang file ini tidak bisa kita buka, copy, hapus dan akses lainnya (Access denied), meskipun kita sudah login dengan hak akses administrator. Mengapa hal ini bisa terjadi dan bagaimana mengatasinya ?

Windows Vista dan Windows 7 menerapkan keamanan (security) yang lebih dibanding windows sebelumnya, salah satunya adanya Access control terhadap file atau object di komputer. Hanya pengguna, group atau komputer yang sudah di berikan ijin ke file tersebut yang bisa mengaksesnya. Tujuannya untuk lebih mengamankan komputer dari pengguna yang tidak berhak mengakses file/objek tertentu, meski terkadang ini merepotkan ( karena meskipun kita login dan mempunyai hak akses administrator, kita tetap tidak bisa mengaksesnya)

Ketika kita mendapatkan file dari luar komputer kita kemudian kita tidak bisa membukanya, menghapus atau bahkan meng-copynya, kemungkinan besar, file ini tidak mempunyai user atau group yang mengijinkan mengaksesnya. Untuk memeriksanya bisa kita klik kanan file ini dan pilih properties, kemudian lihat tab Security.


Dari tampilan diatas terlihat bahwa file ini tidak ada pengguna atau group yang diijinkan untuk mengaksesnya. Sehingga membuka file, menghapus ataupun copy file tidak akan berhasil.

Memberi Hak Akses File

Untuk mengatasi hal diatas, kita harus menambahkan pengguna atau group yang mempunyai akses terhadap file tersebut. Caranya sebagai berikut :
  1. Klik kanan file dan pilih properties (kita harus mempunyai hak akses admnistrator), selanjutnya buka tab Security
  2. Klik tombol Edit, selanjutnya akan tampil pengaturan Security
  3. Klik tombol Add untuk menambahkan pengguna (user/group)
  4. Jika kita ingin semua orang bisa mengakses, bisa kita tambahkan pengguna everyone, atau kita tambahkan untuk kita saja, sesuai dengan user yang sedang login. Klik Check Names untuk mengecek yang kita masukkan terdaftar atau tidak
  5. Setelah ditambahkan pengguna, maka kita bisa mengatur hak akses yang akan diberikan, seperti : Modify, Read & Execute, Read, Write juga Special Permission.
  6. Setelah itu klik OK, dan seharusnya file ini sudah bisa kita akses sesuai dengan hak akses yang kita berikan
Jika kita tidak mempunyai hak akses administrator atau hak akses file, maka kita tidak akan diijinkan mengubah hak akses file ini.

Mengambil alih hak akses file di Windows Vista/7

Sebelumnya saya pernah menulis tentang cara manual mengubah pengaturan security file atau folder yang tidak bisa di akses di windows vista/7. Meskipun relatif mudah, tetapi jika kita sering mendapatkan file yang tidak bisa di akses di windows 7, maka cara manual cukup memakan waktu. Alternatifnya adalah mengedit registry windows dan membuat menu di klik kanan file, sehingga kita bisa mengakses lebih mudah.

Mengapa meskipun kita login sebagai administrator tetapi kadang tidak bisa mengakses file atau folder yang kita dapatkan dari luar ? Mengenai hal ini, selengkapnya bisa membaca tulisan saya sebelumnya : File/Folder tidak bisa di akses di Windows Vista/7 ?
Untuk bisa mengakses sebuah file yang terkunci seperti diatas, kita sebagai administrator bisa mengambil alih hak akses file tersebut ( take ownership ). Tips mudah adalah dengan mengedit registry, sehingga kita bisa menambahkan menu ketika klik kanan sebuah file/folder.

Untuk menambahkan menu ini, copy paste text berikut di notepad dan simpan dengan ekstensi .reg, misalnya : takeownership.reg.
Windows Registry Editor Version 5.00 [HKEY_CLASSES_ROOT\*\shell\runas]
@=”Take Ownership”
“NoWorkingDirectory”=”"
[HKEY_CLASSES_ROOT\*\shell\runas\command]
@=”cmd.exe /c takeown /f \”%1\” && icacls \”%1\” /grant administrators:F”
“IsolatedCommand”=”cmd.exe /c takeown /f \”%1\” && icacls \”%1\” /grant administrators:F”
[HKEY_CLASSES_ROOT\Directory\shell\runas]
@=”Take Ownership”
“NoWorkingDirectory”=”"
[HKEY_CLASSES_ROOT\Directory\shell\runas\command]
@=”cmd.exe /c takeown /f \”%1\” /r /d y && icacls \”%1\” /grant administrators:F /t”
“IsolatedCommand”=”cmd.exe /c takeown /f \”%1\” /r /d y && icacls \”%1\” /grant administrators:F /t”
Setelah file tersebut di simpan dengan ekstensi REG, selanjutnya jalankan file ini (klik dua kali/double klik), yang akan menampilkan pesan seperti berikut, dan klik saja OK. Jika tidak ingin repot copy paste, download file ini : takeownership.zip ( 1 KB) dan buka zip file kemudian jalankan ( double klik) file InstallTakeOwnership.reg.

Akan muncul informasi bahwa registry sudah di tambahkan, selanjutnya kita bisa mengecek dengan klik kanan sebuah file, maka akan muncul menubaru, yaitu : Take Ownership. Jika kita tidak bisa mengakses sebuah file, maka kita tinggal klik kanan dan pilih menu Take Ownership. Maka kita sebagai administrator akan bisa mengakses file tersebut.
Setelah di klik take ownership, maka ketika di klik kanan > properties dan dilihat di tab security, maka di bagian Groups and username akan berisi Administrator. Artinya administrator bisa mengakses penuh file ini.

Test Kecepatan Baca Tulis USB Flashdisk dengan SpeedOut

Kini, hampir setiap pengguna komputer memiliki USB Flashdisk, tetapi apakah mereka tahu seberapa cepat flashdisk yang dimiliki tersebut ? Karena sebagian besar ketika ingin membeli sebuah flashdisk, salah satu parameter yang di perhatikan adalah seberapa besar kecepatan baca tulis USB Flashdisk yang dimiliki. Ada banyak program untuk mengetahui hal ini, salah satunya adalah SpeedOut.

SpeedOut merupakan program gratis yang dibuat untuk mengetahui seberapa cepat USB Flashdisk ( temasuk eksternal HDD, USB Stick dll) membaca data dan menulisannya ( Reading speed dan Writing Speed). Reading Speed artinya kecepatan membaca data yang ada di flashdisk, sedangkan Writing Speed artinya kecepatan ketika menulis/copy data ke flashdisk.
Penggunaan sangat mudah, tinggal memilih drive USB Flashdisk yang ada dan klik tombol start, tidak ada tombol yang lain. Hasilnya bisa langsung kita lihat dalam tampilan yang cukup menarik.

Tampilan diatas adalah hasil test dengan Flashdisk Trancend 4GB.
SpeedOut mempunyai beberapa keunggulan dibanding program sejenis, semisal HDD Tune. Beberapa fitur dan keunggulan program ini yaitu :
  • Bersifat portable, hanya satu file exe saja yang langsung dijalankan
  • Tidak perlu format Flashdisk
  • Low level technology, yang memungkinkan mengetahui kecepatan nyata dan tidak terpengaruh oleh file sistem.
  • Antarmuka yang sederhana tetapi cukup menarik dan informatif
  • Penggunaan sangat mudah
  • Data tidak akan terhapus atau rusak ketika proses testing, baik test kecepatan baca maupun tulis
Setelah hasilnya ditampilkan, kita juga bisa meng-copy hasil test melalui klik icon SpeedOut atau tekan tombol Alt+Space. Program ini mempunyai ukuran sekitar 1 MB saja, sehingga cukup mudah didownload. Dapat berjalan di Windows XP, 2000 ,Vista dan juga Windows 7.
Jika anda menggunakan program ini, mungkin hasilnya bisa di copy dan dipaste di bagian komentar dengan menambahkan tipe/merk flashdisk yang digunakan. Sehingga bisa kita gunakan sebagai referensi.
Kunjungi Halaman Download SpeedOut

Sabtu, 23 April 2011

Beberapa Perintah CLI (Command Line Interface) Terminal Linux



yang udah tau, ngga udah dibaca dech.. trus buat yang belum tau, boleh dibaca.. buat yang belum ngerti, boleh bertanya. :)

  • debian | apt | 
    • sudo apt-get update  (update repository)
    • sudo apt-get install nama_aplikasi    (install aplikasi)
    • sudo apt-get remove nama_aplikasi    (remove/uninstall aplikasi)
    • sudo apt-cdrom add     (membuat reposuitory dari cd/dvd repo)
    • locate nama_file_atau aplikasi     (melihat letak file yang berhubungan / bersangkutan)
    • sudo cd /directory     (change directory / merubah letak directory posisi terminal)
    • ls /nama-folder     (list. melihat isi folder)
    • sudo mkdir /letak-directory/nama-directory     (membuat folder)
    • sudo mount -o loop /letak-file-iso /mount-point     (mount file iso pada directory mount point)
    • sudo cp /directory-sumber/nama-file /directory-tujuan/nama-file     (copy file)
    • sudo rm /directory/nama-file     (hapus file)
    • sudo rm /directory/nama-file /directory/nama-file-baru     (rename/ganti nama)
    • sudo nama-aplikasi     (membuka aplikasi sebagai root)
    • sudo shutdown -r now     (restart PC tanpa delay)
    • dll
  • redhat | yum |
    • su     (menggunakan terminal sebagai root) 
    • yum update      (update repository)
    • yum install nama-aplikasi     (install aplikasi)
    • yum remove nama-aplikasi     (hapus / uninstall aplikasi)
pada distro turunan redhat, yang membedakan CLI hanyalah yang berhubungan dengan aplikasi ( yum ). pada distro turunan debian adalah apt-get, maka pada turunan redhat menggunakan yum. untuk CLI yang lain, sama.

distro turunan debian (.deb)
  • ubuntu
  • linux mint
  • blankon
  • dll
distro turunan redhat (.rpm / .norch.rpm)
  • fedora
  • mandriva
  • slackware
  • dll

contoh CLI debian
    • sudo apt-get install vlc     (untuk menginstall vlc media player)
    • sudo apt-get remove vlc     (uninstall vlc media player)
    • locate gimp     (melihat dimana saja file-file bersangkutan dari aplikasi gimp terletak)
    • sudo cd /home/     (menuju pada directory /home)
    • ls /home      (melihat isi folder home)
    • sudo mkdir /home/FOLDER/     (membuat folder FOLDER pada directory home)
    • sudo mount -o loop /home/isoku.iso /FOLDER     (mount isoku.iso pada directory FOLDER)
    • sudo cp /home/isoku.iso /tmp     (copy file isoku.iso ke folder /tmp)
    • sudo rm /tmp/isoku.iso     (menghapus file isoku.iso pada folder /tmp)
    • sudo rm /home/isoku.iso /home/isokubaru.iso     (mengganti nama isoku.iso menjadi isokubaru.sio
    • sudo nautilus     (membuka nautilus sebagai root)
untuk turunan redhat, perbedaannya hanya pada apt-get. ganti dengan yum

setiap CLI memiliki option atau pilihan. misalkan, perintah sudo cp. option-nya salah satu adalah -f, dimana -f berarti force. jadinya akan seperti ini : sudo cp -f /directory-sumber/nama-file /directory-tujuan/nama-file.


untuk melihat pilihan option, bisa menggunakan perintah -h atau --help pada akhir dari setiap perintah. contoh, sudo cp -h. itu akan menampilkan pilihan (option) apa saja yang bisa digunakan untuk dikombinasikan dengan perintah cp.

Jumat, 08 April 2011

Membuat Virtual Operating System

Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows

Kadangkala, ada suatu program tertentu yang ingin kita jalankan namun terkendala dengan kompatibiltas Operating System (OS). Misalnya ada aplikasi yang kita tahu dulu bisa berjalan di WinXP tapi kini setelah dicoba lagi di Win7 tidak bisa dibuka (crash). Atau bahkan bisa juga ada aplikasi khusus yang kita butuhkan untuk pekerjaan, namun teryata aplikasi tersebut hanya bisa berjalan di Windows sementara komputer kita berbasis Linux.
Tentu saja, kita bisa menggunakan sistem Dual Booting untuk menanam dua OS dalam satu komputer. Tapi kadang cara ini kurang praktis karena banyak yang harus dipersiapkan seperti misalnya mengatur partisi, mengatur file, dll. Selain itu apabila suatu saat kita sudah tidak membutuhkan lagi OS yang kedua, maka proses uninstall-nya tidak mudah. Yang sering terjadi akhirnya malah format ulang, dan itu berarti atur partisi dan file lagi.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
Sebenarnya, ada satu solusi yang praktis untuk hal ini, yaitu dengan menggunakan VirtualBox. Dengan VirtualBox, Anda bisa seolah-olah membuat komputer baru (virtual machine) dan meng-install-nya dengan  OS yang Anda inginkan (Guest OS). Lebih hebatnya lagi, Anda bisa menjalankan keduanya dalam waktu yang bersamaan; berpindah dari Guest ke Host dan sebaliknya dengan mudah. Jika sudah tidak membutuhkan lagi, Anda tinggal menghapus saja (remove) virtual machine tersebut tanpa proses yang rumit.
Nah, di artikel ini saya akan menjelaskan mengenai cara membuat virtual machine menggunakan VirtualBox. Karena banyak hal yang harus dijelaskan, untuk kemudahan, maka saya membaginya dalam beberapa section yaitu: Download & Installl Virtual Box, Setup Virtual Machine & Guest OS, dan terakhir adalah Setting. Di contoh ini, saya akan meng-install WinXP di virtual machine yang akan dibuat. Adapun VirtualBox-nya sendiri saya jalankan di sistem operasi Win7. Jadi, Guest OS = WinXP dan Host OS = Win7. Berikut langkah-langkahnya:
DOWNLOAD & INSTALL VIRTUALBOX
  • Pertama download dulu installer-nya di sini. Pilih sesuai dengan tipe OS yang Anda gunakan.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Setelah itu jalankan file installer-nya. Klik Next> pada saat VirtualBox Setup Wizard muncul.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Selanjutnya Anda bisa memilih lokasi instalasinya. Klik Next> untuk melanjutkan.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pilih di mana saja Anda ingin shortcut dibuat, lalu klik Next>.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Biasanya akan muncul peringatan bahwa koneksi ke jaringan akan diputus sementara pada selama proses instalasi. Klik saja Next>.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Klik Install untuk memulai proses instalasi.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Jika UAC muncul, klik saja Yes.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Sampai disini Anda sudah berhasil meng-install VirtualBox. Klik Finish untuk menjalankan program VirtualBox.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
SETUP VIRTUAL MACHINE & GUEST OS
  • Selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membuat virtual machine-nya. Klik New di VirtualBox Manager untuk memulai.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Anda akan disambut oleh New Virtual Machine Wizard. Klik Next untuk melanjutkan.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Di sini Anda akan memilih jenis OS apa yang akan Anda install sebagai Guest OS. Dalam contoh ini kita akan meng-install WinXP. Klik Next jika sudah selesai memilih jenis OS.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Anda bisa menentukan berapa besar memory (RAM) untuk virtual machine ini nantinya. Geser slider ke angka yang inginkan, lalu klik Next.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Untuk pertama kali, pastikan Anda men-centang/contreng Boot Hard Disk dan juga memilih Create new hard disk, seperti ilustrasi di bawah ini. Jika sudah, klik Next.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Selanjutnya Anda akan masuk ke Create New Virtual Disk Wizard. Klik Next untuk melanjutkan.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Anda bisa memilih apakah ukuran virtual hard disk ini nantinya besarnya bisa berubah atau selalu tetap. Untuk penghematan sebaiknya Anda memilih yang Dynamically expanding storage. Klik Next jika sudah memilih.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Di sini Anda bisa memilih lokasi dimana virtual hard disk ini akan dibuat, sekaligus juga menentukan ukuran maksimal hard disk (hard disk maximum size). VirtualBox secara default menyarankan ukuran sebesar 10 G. Namun Anda juga bisa men-set lebih kecil selama Anda yakin bahwa ukuran tersebut sudah cukup untuk kebutuhan Anda nantinya. Klik Next.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Ini adalah Summary dari proses Create New Virtual Disk Wizard. Klik Finish.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Ini adalah Summary dari proses pembuatan New Virtual Machine. Klik Finish.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Terlihat bahwa Anda sudah mempunyai satu virtual machine bernama WinXP, walaupun isinya masih kosong. Nah tugas selanjutnya adalah mengisi virtual machine ini dengan Guest OS. Dobel-klik pada entry WinXP tersebut untuk memulai.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Anda akan disambut oleh First Run Wizard. Klik saja Next.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Di sini Anda akan memilih media yang akan Anda gunakan sebagai sumber instalasi. Dalam contoh ini saya menggunakan CD WinXP (bootable tentunya), yang saya masukkan ke Drive E (DVD ROM). Jika sudah, klik Next.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Ini adalah Summary dari First Run Wizard. Ada baiknya disini Anda sudah menyiapkan installer-nya ke Drive yang Anda pilih sebelumnya. Klik Finish untuk memulai proses instalasi.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Tampilan instalasi WinXP pun akan mulai keluar. Tekan Enter untuk melanjutkan.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pilih Format the partition using the NTFS file system, lalu tekan Enter.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Silahkan tunggu sampai proses instalasi WinXP selesai.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Selamat, Anda kini sudah mempunyai Guest OS WinXP di virtual machine Anda! Sebelum Anda mulai “bermain-main” dengan virtual machine baru ini ada baiknya dilakukan beberapa perubahan setting dulu supaya Anda semakin nyaman dalam menggunakannya nanti. Beberapa setting mengharuskan virtual machine dalam keadaan non-aktif, beberapa hanya bisa dilakukan dalam Guest OS Safe Mode. Karenanya untuk sekarang shutdown dulu Guest OS Anda.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
SETTING
  • Kali ini akan dibahas mengenai beberapa setting-an penting supaya Anda semakin nyaman dalam menggunakan virtual machine Anda. Pastikan virtual machine Anda dalam keadaan mati (powered off), setelah itu dobel-klik untuk menghidupkan dan bersiaplah menekan F8 karena kita akan masuk ke Safe Mode.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pilih Safe Mode, lalu tekan Enter.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Tekan Enter sekali lagi ketika masuk ke tampilan seperti di bawah ini.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Setelah masuk Safe Mode, klik Yes untuk menutup window pemberitahuan tersebut.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pada menu VirtualBox, pilih Devices -> Install Guest Additions…
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Anda akan disambut oleh VirtualBox Guest Additions Setup Wizard. Klik Next> untuk melanjutkan.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pilih lokasi instalasi, lalu klik Next>.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Jika Anda berencana menjalankan aplikasi di Guest OS yang membutuhkan Direct3D (games misalnya), maka pastikan Direct3d Support dipilih. Jika sudah klik Install.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Proses instalasi Guest Additions pun selesai. Klik OK.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Klik Finish untuk restart dan masuk ke WinXP secara normal.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Selanjutnya kita akan membuat Shared Folders. Kegunaannya adalah sebagai tempat untuk bertukar (transfer) file antara Guest dan Host. Caranya adalah pilih Devices -> Shared Folders…
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Klik tombol Add di sebelah kanan atas window.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pada Folder Path, pilih Other…
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Tentukan folder mana yang akan Anda shared.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Selanjutnya pilih Auto-mount supaya folder tersebut langsung di-shared secara otomatis saat startup.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Rekapnya akan terlihat di sini. Anda juga bisa membuat lebih dari satu Shared Folders jika Anda mau. Klik OK untuk mengakhiri.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Shared Folders ini baru akan mulai bisa digunakan jika Anda sudah melakukan restart. Namun untuk sekarang shutdown dulu Guest OS Anda karena kita akan melakukan perubahan setting terakhir melalui VirtualBox Manager.
  • Klik Settings pada menu VirtualBox Manager.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pilih tab System di sebelah kiri. Nah di sini Anda bisa melakukan pengaturan memory (RAM) dan juga Boot Order. Supaya booting cepat, pilih Hard Disk sebagai Boot Order prioritas pertama.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Pilih tab Display dan Anda bisa merubah besarnya Video Memory (VGA Card) dan juga mengaktifkan fitur Enable 3D Acceleration. Klik OK jika sudah.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Selanjutnya jalankan lagi virtual machine tersebut. Setelah masuk Windows, coba jalankan Explorer. Terlihat bahwa Shared Folders kini sudah bisa diakses.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
  • Aplikasi yang tidak bisa dibuka di Win7 pun kini bisa dijalankan.
Membuat Virtual Machine Dengan Menggunakan VirtualBox di Windows Image
Demikianlah penjelasan tentang langkah-langkah teknis untuk membuat virtual machine beserta instalasi Guest OS-nya dengan menggunakan VirtualBox. Dengan cara ini, kita seolah mempunyai “komputer baru” yang siap dijalankan. Dalam dunia IT, banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan VirtualBox ini. Seorang Java Programmer yang hendak membuat aplikasi multi-platform, bisa menggunakan VirtualBox ini untuk menguji programnya di berbagai OS (Windows, Mac, Linux, FreeBSD, dll).
Atau seseorang yang sedang belajar untuk menjadi hacker, biasanya juga akan membuat virtual machine untuk menguji keampuhan script ataupun virus buatannya, tanpa harus khawatir OS utama yang sedang digunakannya juga ikut terinfeksi. Anda pun bisa bereksperimen dengan VirtualBox ini sesuai dengan kebutuhan Anda. Selamat mencoba!

Entri Populer